top of page

Peringatan HARKITNAS ke 110 ; Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital

Komisioner KI Kaltim harap birokrasi pemerintahan didaerah sebagai garda depan ketahanan informasi nasional mesti steril dari paham dan ideologi radikal/intoleran serta konten hoax.


SAMARINDA. Peringatan hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) ke 110 tahun 2018 ini mengangkat tema ‘Pembangunan Sumber Daya Manusia, Memperkuat Fondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital’ . peringatan HARKITNAS dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk juga di provinsi Kalimantan Timur melalui upacara peringatan yang digelar tanggal 21 mei 2018 di halaman kantor Gubernur. Tampak hadir peserta upacara dari unsur ASN, Korps Brimob, TNI AD, Polisi Kehutanan, Siswa sekolah kedinasan, Akper dan unsur masyarakat lainnya. Komisi Infomasi Provinsi Kaltim juga mengikuti upacara diwakili oleh Komisioner Sencihan.


Gubernur Kaltim yang bertindak sebagai inspektur upacara juga membacakan pidato satu narasi peringatan HARKITNAS ke 110 dari Menteri Kominfo RI yang menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di era digitalisasi dan menghindari provokasi dan hasutan memecah belah. Dalam peringatan Harkitnas di provinsi kaltim ini juga diselipkan acara deklarasi anti hoax yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.


Ditemui setelah upacara peringatan harkitnas, Sencihan komisioner KI Kaltim berharap tema yang diangkat dalam peingatan harkitnas tahun ini benar-benar mesti menjadi penyemangat dan penguat dalam realita kehidupan sehari-hari khususnya bagi aparatur birokrasi didaerah dan umumnya masyarakat secara luas.


“ sebagai garda depan ketahanan informasi nasional aparatur birokrasi didaerah mesti steril dari paham dan ideologi radikal/intoleran serta konten hoax. Aparatur birokrasi didaerah mesti jadikan layanan informasi publik pro aktif sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat literasi publik “ imbuh senci. (maf)



berita terkait lainnya …..


Manfaatkan Energi Bangsa untuk Galang Nasionalisme dan Bersatu


Yogyakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan energi yang dimiliki bangsa Indonesia menggalang nasionalisme dan membangun Indonesia. “Bayangkan jika kita sepenuhnya berhasil membangun sumber daya manusia unggul dari seluruh dari 260-an juta lebih penduduk negeri ini. Bercermin dari keberhasilan Boedi Oetomo menggalang ide nasionalisme mulai dengan segelintir orang seabad lalu, maka apa jadinya jika seluruh sumber daya manusia unggul kita saat ini berhimpun dalam ide nasionalisme yang sama, dalam cita-cita untuk kejayaan bangsa yang sama?,” ungkapnya dalam Pidato Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 110 di Alun-alun Utara Yogyakarta, Senin (21/05/2018).


Peringatan Kebangkitan Nasional ke-110 merupakan momen penting untuk menyadarkan setiap masyarakat untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang menjadi bangsa yang kompetitif. Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas diri.


“Baik pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia,” katanya.


Dalam amanatnya, Menkominfo mengingatkan agar masyarakat yang saat ini sudah bisa menikmati hasil dari perjuangan para pahlawan untuk tetap menjaga persatuan.  “Kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinspirasi bahwa dengan kondisi embrio bangsa seabad lalu yang berada dalam rundungan kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan. Apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumberdaya manusia,” katanya.


Digitalisasi di berbagai bidang, dinilai Menteri Kominfo hanya akan menjadi ancaman jika setiap elemen bangsa hanya menjadi pengguna dan pasar. “Alhamdulillah, kita mencatat bahwa tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah di dalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, mereka jadikan ladang baru buat berkarya, dan pasar yang menjanjikan bagi kreativitas,” katanya.


Secara khusus Menteri Rudiantara meminta setiap elemen bangsa untuk memanfatkan dunia digital sebagai wahana pemersatu bangsa. “Mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya,” ajaknya.

Mengutip pepatah Aceh, Menteri Kominfo menegaskan menghadapi digitalisasi ini, bangsa Indonesia arus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah.


“Pepatah Aceh mengatakan: Pikulan satu dipikul berdua, rapat-rapat seperti biji timun suri. Artinya kira-kira: Kita harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah,” tandasnya.

Menteri Rudiantara menyebut saat ini di dunia serba digital harus bisa membangun budi pekerti yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan. “Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serbadigital ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan generasi penerus kita,” katanya.


Menteri Kominfo menjadi inspektur dalam Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Yogyakarta. Turut hadir dalam Upacara tersebut Gubernur DI Yogyakara, Sri Sultan Hamengku Buwono X; Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi, serta sejumlah piminan daerah dan pejabat di lingkungan Pemprov DI Yogyakarta dan Pemkot Yogyakarta.


Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun ini mengangkat tema ‘Pembangunan Sumber Daya Manusia, Memperkuat Fondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital’. Oleh karena itu Menteri Rudiantara mengingatkan kembali untuk meningkatkan kapastias sumberdaya manusia semaksimal mungkin. “Selamat Harkitnas ke 110, mari maknai di lingkungan kita masing-masing untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki,” katanya. (m)


https://www.kominfo.go.id/content/detail/13141/manfaatkan-energi-bangsa-untuk-galang-nasionalisme-dan-bersatu/0/berita_satker

bottom of page